Sunday, February 21, 2010

Music sample di Windows

Pada post sebelumnya tentang Icip Icip windows 7, aku perhatikan pada Music sample yang disertakan di Windows. Pada Windows 7 ini, Microsoft menyertakan beberapa sampel musik diantaranya :

Artis - Album - Title
1. Mr. Scruff - Ninja Tuna - Kalimba
2. Richard Stoltzman - Fine Music, Vol. 1 - Maid with the Flaxen Hair
3. Bob Acri - Bob Acri - Sleep Away

dan uniknya (unik gak ya??) format filenya MP3 bukan WMA seperti pada Windows XP.

Dan juga yang pengen aku tahu Artis yang lagunya dimasukkan dalam distribusi Windows 7 ini dibayar berapa ya sama Microsoft???

Icip icip windows 7

Iseng iseng mencoba bagaimana windows 7 berjalan di komputer jadul aku di rumah

Spesifikasi komputer
Processor : Intel Celeron 2,26 GHz Socket 478
Motherboard : Gigabyte RZ Series (aku beli baru tahun 2004)
RAM : 1,3 GB PC 2700 (barusan upgrade)
VGA : NVIDIA GeForce MX 440 AGP 8x (jalan di 4x)
Hardisk : Maxtor 40 GB 7200 rpm
Soundcard : C-Media

Saat proses instalasi sich lancar lancar aja gak ada masalah, setelah installasi selesai semua masih bisa berjalan cuman soundcard tidak berfungsi dan VGA juga masih dideteksi sebagai Generic device.

Cari cari di internet driver untuk C-Media untuk windows 7 ada tapi masih beta dan untuk NVIDIA GeForce tidak ada.

Aku coba install driver C-Media yang masih beta, eh gak bisa. tapi aku berpikir gimana kalo drivernya diinstall manual.

Coba dech aku install driver C-Media Soundcard pake drivernya Windows XP, caranya

1. Buka Control Panel
2. pilih System and Security
3. pilih Device Manager
4. Pilih Device yang belum dikenali (yaitu Sound Card), liat properties nya (dgn klik kanan)
5. pilih tab Driver dan klik update driver
6. Cari lokasi driver untuk Windows XP nya (tempat aku ada di CD)
7. next next next dan selesai. akhirnya bisa bunyi juga komputer jadulku di Windows 7

walau driver ini tidak sempurna tapi lumayan. yang penting ASBUN (Asal Bunyi)

Sebenernya cara itu juga bisa diterapkan untuk driver VGA, dan sebenernya berhasil juga tapi setiap buka video atau screensaver Windows selalu hang, BSoD (blue atau Black warnanya aku lupa)

Dari sekitar 2 jam icip icip Windows 7, Secara keseluruhan Windows 7 lebih baik dari Windows Xp dai segi tampilan dan keamanan, cuman untuk hardware lama masih ada kesulitan pada drivernya. Program yang untuk Windows Xp masih bisa jalan di Windows 7 walau gak semuanya bisa.

Tapi sepertinya Windows 7 ini adalah upgrade dar Windows Vista (kayak Service Pack aja) kok tau? Liat aja di about Windows di Win Explorer disitu tertulis Windows versi 6.1, bukannya 7. Sedangkan Windows Vista itu windows Versi 6.0

Terakhir, tampilan apa yang ada di Windows 7 sebenernya sudah gak asing bagi saya. Bertahun tahun yang lalu sudah saya lihat di Linux (openSUSE).

Wednesday, February 3, 2010

Susahnya mencari telepon publik

masih ingat dulu pas tahun 99, telpon umum koin masih populer, ingat dulu sempet chatting pake mIRC trus aku telponin kenalan chatting pake telpon koin gitu. ah itu masa lalu. sekarang kayaknya susah nyari telpon koin yang masih bener (gak rusak maksudnya). emang gak nyoba sich sebenernya. hehehe

trus perkembangan selanjutnya wartel wartel banyak bertebaran. khususnya yang penulis amati di kota Jogja, sekitar tahun 2002,m wartel masih jaya jayanya. tiap malam ada aja yang kencan bermesra mesra ria lewat telpon di wartel. hehehe.

lain dulu lain sekarang, mau cari wartel aja sekarang susah. ada tulisannya wartel tapi eh udah tutup (ko gak diturunin sich tulisannya). atau karena dah bangkrut krut sampe sampe gak sempat suruh orang turunin tuch neon box. atau kalau masih buka wartel keadaannya dah memprihatinkan

banyak wartel sekrang yang ber tumpang sari dengan swalayan, kata yang jaga, rugi mas kalo cuman nunggu wartel saja. emang bener juga sich. toh tumpang sari gak dilarang juga.

pengalaman penulis dengan wartel zaman sekarang sungguh mengenaskan, pernah suatu saat penulis butuh banget akan wartel itu diantaranya sebagai berikut :

1. saat mau fax surat ke jakarta, mencari wartel yang dekat rumah yang bisa fax, dulu seingat saya ada 2, tapi yang satu ternyata dah tutup. didepannya bertuliskan dikontrakkan. trus aku menuju wartel yang satunya lagi. oh oh. ternyata lagi rusak mesin fax nya. sekilas aku liat nich wartel dah kayak swalayan kebutuhan sehari hari aja. bilik wartelnya dah ketutup ma rak rak barang dagangan. akhirnya aku harus cari wartel dan akhirtnya ketemu juga wartel yang menyediakan fax setelah aku tanya sedikitnya 3 wartel yang masih buka sebelumnya. tau gak, aku nemu wartel yang ada fax nya setelah naij motor sejauh 12 kilo lebih, hah

2. ada kejadian saat aku ambil uang di ATM, ada ibu ibu yang kartunya terlean mesin ATM gak mau keluar tuch kartu. Melihat ibu itu jadi kasian juga, akhirnya aku bantuin tanyain ke CS bank yang bersangkutan, eh blum selesai aku jelasin permasalahannya pulsa ku dah habis. AKu berpikiran klo nolong jangan setengah setengah, karena kebetulan aku gak ada acara dan ada waktu amak aku bantu ibu itu untuk telp di wartel yang tedekat karena tuch ibu gak bawa hp. maka aku yang telpon dan ibunya tetep di depan mesin ATM itu. aku cari wartel kok susah juga ya, mpe harus naik motor sejauh 500 meter baru nemu, padahal sebelumnya ada 2 wartel yang akan aku pake, tapi yang 1 nya masih tutup (padahalk udah jam 9 pagi) dan 1 lagi telponnya rusak. karena saya bukan yang bersangkutan maka saya tidak bisa melakukan pemblokiran dan aku kembali ke ibu itu untuk selanjutnya biar ibunya ya melakukan pemblokiran,

dari 2 peristiwa diatas, ditengah kemajuan akan teknologi komunikasi yang sudah banyak dimiliki oarang saat ini, keberadaan fasilitas telepon umum baik telepon koin ataupun wartel sudah tergusur. tapi apakah keberadaan fasilitas telepon umum masih dibutuhkan masyarakat????.